Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aset kripto kompak berjaya di Kamis sore (20/1). Apa yang membuat keduanya terlihat bertenaga hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG undur diri dari sesi perdagangan Kamis (20/1) di level 6.626,87 poin atau menguat 0,53% dibanding kemarin. Kabar ini tentu bikin investor domestik loncat kegirangan mengingat indeks saham terus melandai sejak awal pekan.
Performa kinclong IHSG dipicu oleh kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang dianggap pelaku pasar cukup responsif menanggapi dinamika ekonomi saat ini.
Rapat Dewan Gubernur BI hari ini memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (7DRRR) di level 3,50%. Keputusan tersebut memang sudah diprediksi pelaku pasar, sehingga mereka pun kembali menggenggam saham-saham blue chips.
Di saat yang sama, BI juga berniat mengerek Giro Wajib Minimum (GWM) bank umum dan konvensional sebanyak dua kali tahun ini. Memang, kenaikan GWM bisa menjadi batu sandungan pertumbuhan ekonomi Indonesia lantaran likuiditas perbankan akan mengetat. Namun, langkah ini diperlukan untuk menahan capital outflow dari Indonesia selepas bank sentral AS The Fed mengerek suku bunga acuannya mulai tahun ini.
Sayangnya, laju penguatan IHSG masih tertahan oleh sikap investor yang masih ragu-ragu untuk gaspol di pasar modal. Pasalnya, bayangan virus COVID-19 Omicron masih terus menghantui pergerakan ekonomi tanah air. Bahkan, beberapa pemerintah daerah kini tengah menggodok kemungkinan untuk melakukan pembatasan wilayah.
Baca juga: Rangkuman Pasar: THETA Melejit, IHSG Malah Terbaring Sakit
Anehnya, penguatan IHSG terjadi di tengah derasnya aksi jual bersih asing. Sepanjang perdagangan hari ini, pelaku pasar asing malah mencatat net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp82,29 miliar.
Mereka terpantau melego paling banyak saham PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp108 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT BFI Finance Tbk (BFIN) masing-masing sebesar Rp97,1 miliar serta dan Rp61,1 miliar.
Investor asing melepas saham BFIN ketika perseroan mengumumkan aksi korporasi berupa voluntary tender offer. Dalam gelaran tersebut, Jerry Ng, pemilik PT Bank Jago Tbk (ARTO) berpotensi menguasai 57,19% saham BFIN.
Aksi itu tentu saja mengingatkan isu yang dulu sempat beredar bahwa BFIN akan masuk menjadi bagian dari ekosistem digital ARTO lewat Jerry Ng. Namun ironisnya, saham BFIN malah ambruk 5,34% ke level Rp1.240 per saham setelah kabar itu mencuat.
Di sisi lain, investor asing masih terus mengoleksi saham-saham dengan kapitalisasi jumbo. Mereka terlihat memborong saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp105,4 miliar, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan ARTO masing-masing Rp84,5 miliar dan Rp70,7 miliar.
Setelah tertimpa nasib apes sejak awal pekan, kini pasar kripto mulai semringah. Melansir Coinmarketcap pukul 17.24 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat sukses nangkring di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Bitcoin (BTC), contohnya, kini bercokol di US$42.110,8 per keping alias naik 1,37% dalam sehari terakhir. Sementara itu, pesaing terdekatnya Ether (ETH) ikutan naik 2,2% ke posisi US$3.144,65 di waktu yang sama.
Langit cerah juga terpantau di atas langit geng altcoin kelompok "Pembunuh Ethereum". Nilai Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) masing-masing loncat 2,29%, 2,12%, 2,16%, dan 2,5% di waktu yang sama.
Koin metaverse juga terlihat tersenyum lebar. Nilai Decentraland (MANA), Theta Network (THETA), The Sandbox (SAND), dan Enjin Coin (ENJ) masing-masing terbang 2,59%, 3,96%, 2,63%, dan 0,7% dalam sehari terakhir.
Pasar kripto kembali tersenyum setelah pelaku pasar mengakumulasi aset kripto mumpung harganya murah sejak awal pekan. Namun, pendapat lain menyebut bahwa kini aset kripto tengah menjadi aset berisiko incaran investor kala pasar modal masih waswas terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed dan laporan kinerja emiten pasar modal AS yang terbilang mengecewakan.
Namun, panggung aset kripto hari ini direbut Cosmos (ATOM) yang nilainya terbang 9,19% ke level US$39,33 per keping. Hal ini terjadi setelah perusahaan penerbit Exchange-Traded Product (ETP) kripto terdepan dunia 21Shares AG mengumumkan akan listing produk ETP dalam denominasi Euro dan Dolar AS di blockcain Cosmos.
Baca juga: Rangkuman Kabar: Ibu Kota Baru Jadi Polemik, Yield Obligasi AS Bikin Panik
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini