Begitu pensiun, kita akan menggunakan dana investasi untuk pensiun yang telah kita siapkan jauh-jauh hari. Jenis investasi untuk pensiun beragam pilihannya, dari deposito, obligasi, modal di pasar saham, dst.
Akan tetapi, bagaimana caranya untuk tetap melipatkan dana ketika memasuki masa pensiun? Tetap menaruh danamu dalam bentuk investasi bahkan di saat memasuki pensiun termasuk opsi yang dapat dipertimbangkan.
Meski, tentu saja, bayangan untuk terus mengamati pasar modal dan melihat grafik, ataupun melakukan analisis teknikal atas saham dapat meletihkan.
Karena itu, di masa pensiun, lebih banyak orang masih berupaya melipatgandakan investasi untuk pensiun dengan memiliki dana indeks (index funds). Dana indeks diatur agar sesuai dengan kinerja indeks saham yang ada. S&P termasuk indeks yang menawarkan kepemilikan dana indeks.
Baca juga: Penting! Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Siapkan Dana Pensiun
Standard & Poor’s 500 Index, atau S&P 500, adalah indeks kapitalisasi pasar dari 505 perusahaan berkapitalisasi besar AS yang membentuk 80% ekuitas AS berdasarkan kapitalisasi pasar.
Secara luas, indeks ini dianggap sebagai ukuran terbaik dari ekuitas AS berkapitalisasi besar dan sering disebut sebagai “pasar” karena terdiri dari saham yang menjangkau semua sektor pasar.
Beberapa komponen terbesar S&P 500 termasuk Microsoft Corp (MSFT), Apple Inc. (AAPL), Amazon.com Inc. (AMZN), Alphabet Inc. (GOOGL), dan Facebook Inc. (FB).
Berikut ini adalah beberapa jenis dana indeks S&P 500 teratas, yang dikategorikan berdasarkan patokan biaya terendah dan likuiditas tertinggi (berdasarkan data per 21 Mei 2020).
Jadi, bagaimana caranya kamu sebagai seorang pensiunan dapat melipatkan pendapatanmu dengan menaruh dana pada indeks S&P 500 sebagai salah satu jenis investasi untuk pensiun?
Berikut ini 3 alasannya:
Dana indeks S&P 500 menawarkan diversifikasi yang solid. Dengan mengelola ratusan perusahaan terbesar di AS, artinya mereka memiliki portofolio yang beragam.
Jika kamu secara konsisten menaruh dana tabungan pensiun dalam dana indeks S&P 500, danamu terbilang dalam kondisi stabil karena diversifikasi ini.
Ilustrasinya seperti ini: Bayangkan portofoliomu terdiri dari 10 saham dan 3 saham, dan 3 saham terpukul berurutan karena pendapatan yang buruk, maka invetasimu pun akan anjlok. Berbeda jika kamu menaruh investasi untuk pensiun pada dana indeks.
Jika kamu memasukkan uang untuk dana indeks S&P 500, maka kamu menghindari kerugian besar jika sesuatu sewaktu-waktu terjadi pada pasar.
Baca juga: Siapkan Dana Pensiun? Kamu Perlu Bangun Portofolio Investasi Indeal
Umumnya kesulitan dalam menggunakan manajer investasi adalah biaya yang dipatok terlampau tinggi. Wajar jika investor menyangka biaya investasi akan menggerogoti imbal hasil yang akan diterimanya.
Berbeda jika kamu melakukan investasi untuk pensiun pada bentuk dana indeks S&P 500. Biaya yang dikenakan sangat rendah dan bagaimanapun tetap tidak terkalahkan dalam segi kinerja.
Pada 2019, 71% dana ekuitas yang dikelola secara aktif di AS gagal menyamai kinerja dana indeks S&P 500.
Dengan menaruh uangmu pada dana indeks S&P 500, maka kamu tidak membutuhkan terlampau banyak pemantauan. Dana indeks S&P 500 sebagai pilihan investasi untuk pensiun membantumu sebagai upaya yang relatif untuk membebaskan stres.
Kamu tentunya ingin menghabiskan hari-harimu menikmati masa pensiun daripada secara aktif memantau portofolio investasimu, bukan?
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: Investopedia, The Motley Fool
Tujuh Langkah Mencapai Kebebasan Finansial
Niat Jadi Kolektor Lukisan Pemula? Ketahui Dulu Risiko Investasinya di Sini!
Pengin Bikin Start-up? Ini 5 Strategi Awal yang Harus Kamu Ketahui
Bagikan artikel ini