Kamu tentu pernah mendengar tentang cryptocurrency. Dalam dunia perbankan digital ini, bitcoin adalah salah satu mata uang yang paling termahsyur dan paling tinggi nilainya. Maka, kamu harus belajar cara mining bitcoin agar dapat memperoleh keuntungan.
Tetapi, sebelum memahami cara mining bitcoin, kamu tentunya harus memahami terlebih dahulu apa itu bitcoin.
Mungkin kamu bertanya-tanya “apa bedanya bitcoin dengan mata uang di dunia nyata seperti dollar atau rupiah?”, mungkin kamu juga bertanya-tanya “kenapa harus belajar cara mining bitcoin?”
Artikel ini akan menjelaskan kenapa bitcoin adalah salah satu penemuan terpenting dalam teknologi perbankan, serta secara singkat menjabarkan cara mining bitcoin.
Baca juga: Memahami Analisa Saham 52 Weeks High Low dalam Investasi
Berapa sebenarnya nilai mata uang digital ini? Tercatat pada 2017 harga satu bitcoin setara dengan Rp11.72 Juta. Sedangkan pada 2019 nilainya menyentuh level Rp55.7 Juta per bitcoin. Artinya ada kenaikan nilai bitcoin hampir 4 kali lipat.
Bisa dibilang bitcoin adalah sebuah revolusi dalam dunia perbankan karena memang mata uang digital ini mengubah tatanan yang telah sekian lama bercokol.
Tatanan yang dimaksud adalah regulasi perbankan di mana uang yang masyarakat gunakan dicetak dan diawasi oleh sebuah lembaga khusus milik negara.
Semua hal mengenai uang diatur secara tersentral oleh pemerintah melalui lembaga khususnya itu. Termasuk catatan untuk apa saja uang itu kita gunakan.
Bitcoin adalah mata uang yang berbeda. Mata uang digital ini tidak diregulasi oleh kekuasaan yang tersentral. Alih-alih, bitcoin adalah mata uang yang disokong oleh jaringan komputer lintas dunia yang dikenal sebagai nodes.
Baca juga: Prediksi Arah Kinerja Saham, Terapkan Metode Analisis Investasi Ini
Jaringan komputer ini memiliki tugas yang sama dengan lembaga perbankan pemerintah. Namun, bedanya nodes menyimpan informasi tentang transaksi tidak di satu lembaga tersentral. Informasi itu (bitcoin nodes) tersebar di seluruh penjuru dunia dan rekaman data transaksi berada di daftar publik yang dapat diakses siapapun, bahkan kamu.
Mungkin kamu mulai bertanya-tanya, oke aku sudah paham apa itu bitcoin, lalu apa itu bitcoin mining dan bagaimana cara mining bitcoin?
Saat seseorang mengirim bitcoin ke manapun, kita menyebutnya sebagai transaction. Lazimnya setiap transaksi yang terjadi dalam mata uang biasa akan tercatat oleh bank, sistem poin, atau nota pembelian. Nah, bitcoin mining melakukan pencatatan yang sama namun tanpa memerlukan adanya campur tangan institusi negara.
Cara mining bitcoin adalah ketika seorang bitcoin miner (penambang bitcoin) melakukan tugas pencatatan transaction itu, memasukkannya ke dalam sebuah blocks, dan menambahkannya ke dalam rekaman publik yang disebut sebagai blockchain. Nodes kemudian akan mengambil alih catatan blocks itu supaya dapat digunakan di masa depan.
Lalu apa keuntungan yang didapat oleh seorang penambang bitcoin? Bitcoin adalah mata uang digital paling populer. Per hari bisa terjadi hingga 500 ribu kali transaction. Tugas penambang tentu sangat berat. Maka, sebagai bentuk reward atas jasa mereka, para penambang ini akan diganjar bitcoin kapanpun mereka menambahkan blocks of transaction baru ke blockchain.
Cara mining bitcoin adalah menggunakan serangkaian komputer khusus yang berkemampuan mumpuni dan mampu menyelesaikan problematika matematika komputer yang rumit. Para penambang harus menyelesaikan problematika matematika itu dalam rangka memasukkan transaction ke dalam blockchain.
Selayaknya pertambangan emas di mana semakin canggih alatnya, semakin mudah proses penambangan. Cara mining bitcoin ini juga sama, semakin canggih dan tinggi spesifikasi komputer yang digunakan, semakin cepat seorang penambang menyelesaikan teka-teki matematika saat memasukkan transaction ke blockchain. Artinya, semakin cepat dan semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Baca juga: Apa Hubungan Antara Risiko dan Tingkat Pengembalian Investasi?
Halving day adalah waktu yang dinanti-nanti oleh para penambang bitcoin. Pasalnya, halving day adalah momen bagi para penambang untuk mendulang cuan.
Namun, patut diketahui bahwa ketika halving day, reward per blocks yang didulang para penambang akan berkurang menjadi separuhnya. Pengurangan ini terjadi setiap 210.000 blocks atau setiap empat tahun sekali.
Halving day pertama telah terjadi pada 2012 di mana 25 bitcoin per 10 menit telah dibuat oleh para penambang dengan cara mining bitcoin masing-masing. Sementara halving day kedua pada 2016 menghasilkan 12.5 bitcoin per 10 menit.
Dari situ, reward akan kembali berkurang menjadi 6.25 bitcoin per 10 menit pada 2020 ini.
Penurunan reward saat halving day ini memang disengaja dan merupakan aturan yang dibuat untuk menjaga nilai bitcoin.
Di mata banyak investor, bitcoin adalah bentuk investasi jangka panjang yang masih menjanjikan keuntungan.
Nah, sampai sini kamu sudah mengerti, kan apa itu bitcoin dan bagaimana cara mining bitcoin? Tunggu apa lagi? Segera dulang keuntunganmu dengan menjadi seorang penambang bitcoin.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: Investopedia
Sebentar Lagi, Bank Sentral Dunia Berencana Terbitkan Mata Uang Digital
Memperkenalkan Bitcoin, Mata Uang Elektronik Sebagai Investasi Alternatif
Hadapi Disrupsi Fintech, Bank Rencanakan Berbagai Inovasi Teknologi Terkini
Saham BBRI Dibeli hingga Rp2,75 T, Ini 5 Alasan Saham Bank Diburu Investor Asing
Bagikan artikel ini