Setiap orang memiliki mimpi tentang hidup seperti apa yang mereka inginkan. Impian tentang gaya hidup yang ingin dicapai tentu tergantung pada portofolio investasi dan diversifikasi portofolio yang diterapkan. Apa sih pengertian portofolio investasi?
Berikut ini langkah demi langkah yang dapat menjadi panduan bagimu untuk menyusun portofolio investasi. Pengertian portofolio investasi bukan hanya memiliki berbagai kelas aset, tetapi juga tentang bagaimana mencukupi dana untuk investasi hari tua, dan rencana jangka panjang lainnya.
Sebelum kamu memulai rencana mengatur portofolio investasi, buatlah daftar tentang apa pun yang telah kamu miliki. Termasuk juga aset seperti mobil, saham, obligasi, reksadana, ataupun tabungan di bank.
Berikutnya, bikin daftar juga tentang segala yang kamu perlukan, ataupun menjadi tanggunganmu. Dari biaya studi, keperluan bulanan, hingga tagihan dan cicilan kartu kredit.
Selanjutnya, ikuti tahap-tahap berikut ini.
Baca juga: Perkaya Portofolio, Ini 5 Pilihan Investasi Jangka Pendek Untukmu
Jadilah sangat terbuka dan jujur tentang kelemahan dan kekuatan finansialmu. Jangan tunda-tunda dan menunggu mood. Kunci perubahan adalah melihat di mana kamu berdiri sekarang.
Sudah bikin daftar tentang apa saja yang kamu miliki dan apa saja kebutuhanmu, bukan? Nah, ini adalah langkah awal untuk memahami net worth-mu. Neraca keuanganmu alias balance sheet-mu adalah benchmark.
Proses sesungguhnya akan memakan waktu bertahun-tahun. Ingatkan saja terus komitmenmu tentang penyusunan portofolio investasi yang paling pas untukmu.
Meski kelihatannya sulit bagimu untuk menyisihkan sedikit penghasilan bulanan, tapi memastikan bahwa ada dana yang kamu “tabung” adalah hal penting.
Karena itu, jika tak punya cukup dana untuk disisihkan setiap bulannya, cobalah cari cara supaya kamu dapat melakukannya. Mencari kerja sampingan, menerima tawaran kerja tambahan, hingga memangkas pengeluaran seefisien mungkin bisa jadi pilihan.
Pastikan ada persentase 40, 30, 20, 10 untuk pengelolaan danamu setiap bulannya. Ini agar kamu bisa pastikan setidaknya ada 10% yang bisa kamu sisihkan. Lebih banyak tentu lebih baik.
Langkah selanjutnya untuk membangun portofolio investasi dan menerapkan diversifikasi portofolio adalah membayar lunas utang-utangmu sebelumnya.
Bikin peringkat dari cicilan-cicilanmu, mulai yang paling penting (paling tinggi) hingga yang paling elementer. Alokasikan danamu sekarang untuk membayar utang-utang tersebut dan, jika tidak, untuk memenuhi cicilan setiap bulannya.
Ingat, eliminasilah cicilan paling tinggi dan utang yang paling tidak masuk akal bagi neraca keuanganmu. Lanjutkan ini, hingga kamu bebas dari utang, dan alokasikan danamu kemudian untuk portofolio investasi.
Setelah melunasi semua utang, pastikan ada asuransi yang melindungi kesehatanmu ataupun membantumu mencicil dana asuransi hari tua.
Kontribusi yang kamu bisa terapkan bergantung pada berapa banyak kira-kira dana hari tua yang akan kamu butuhkan. Tentunya, pertimbangkan pula kebutuhan jangka pendekmu.
Baca juga: Cara Jitu Memilih Saham dengan Modal Analisis Fundamental dan Teknikal
Langkah selanjutnya dari portofolio keuangan yang lengkap ialah memastikan danamu sudah teralokasikan untuk properti. Tabunglah danamu untuk beli rumah ataupun membayar DP rumah.
Dengan memiliki rumah sendiri, maka kamu telah mengonversikan apa yang sebelumnya sebagai pengeluaran (menyewa) menjadi pemilikan (ekuitas/rumah). Ringkasnya, membeli rumah adalah langkah praktis untuk memastikan danamu terinvestasi dengan efisien.
Meski tentu saja kamu juga perlu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan lainnya dari rumah tersebut, termasuk perlengkapan/fasilitas dan biaya perawatannya.
Jika sudah mengamankan danamu untuk mencicil rumah setiap bulannya, ini saatnya memikirkan sedia dana darurat. Paling tidak kamu harus memiliki dana untuk hidup selama 6 bulan kendati tidak bekerja.
Ini akan membantumu untuk menghadapi situasi paling tidak terduga sekalipun. Seperti pandemi COVID-19 kali ini, misalnya.
Dana enam bulan ini harus cukup untuk juga memenuhi pembiayaan cicilanmu, pembayaran asuransi, groceries dan keperluan bulanan, hingga biaya tak terduga bulananmu.
Dalam diversifikasi portofolio dan penerapan portofolio investasi ini, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa produk investasi yang likuid, seperti RD pasar uang atau surat deposito, dan emas.
Dari banyak saran investasi keuangan, ini sangat jarang dibicarakan. Berinvestasi pada diri sendiri jauh lebih penting untuk memastikan usia aktif/usia kerjamu membantu memberi penghasilan yang optimal.
Dengan mengikuti kursus, mencoba keterampilan yang bisa memberi multiple stream of incomes, hingga memulai bisnis dapat menjadi pilihan. Meski perlahan, ini akan bantu mengakselerasi portofolio investasi dan meningkatkan potensi dana yang bisa kamu terapkan pada diversifikasi portofolio nantinya.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: The Balance
Belajar Investasi Saham? Intip Yuk Simulasi Trading hingga Strategi Kelola Saham
Terdampak Wabah Corona, IHSG Masih Terkapar, Saham Blue Chip Pun Anjlok
Borong Saham “Diskon” Saat Pandemi COVID-19, Strategi Cuan Jangka Panjang
Bagikan artikel ini