Harga emas di pasar spot pada hari ini, Kamis (17/6) pukul 08.30 WIB, melorot tajam 2,26% ke US$1.855,62 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,48% ke US$1.820,08 per ons.
Dengan demikian, maka harga logam mulia telah tersungkur ke titik terendahnya dalam sebulan terakhir.
Secara umum, pelemahan harga emas hari ini disebabkan oleh menguatnya dua musuh sengit emas, yakni nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS.
Di Selasa pagi, yield obligasi AS dengan tenor 10 tahun berada di titik 1,58%, atau menguat tajam dibanding kemarin di angka 1,5%.
Menguatnya yield tersebut membuat investor kembali berpaling dari emas dan kembali menyeruduk pasar obligasi. Alhasil, permintaan emas melemah, dan ikut mengerek turun harganya. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.
Sementara itu, dolar AS pagi ini menyentuh 91,39, atau menguat tajam dibanding kemarin 90,55.
Menguatnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas melorot, dan kemudian menyeret harganya turun ke bawah.
Baca juga: Sinyal Tapering The Fed Menguat, Harga Emas Kian Tergelincir
Pelemahan harga emas hari ini disebabkan oleh reaksi investor yang memalingkan wajah dari emas setelah bank sentral AS, The Fed, mengumumkan hasil rapat bulanannya pada Rabu (16/6) waktu setempat.
Dalam rapat itu, otoritas moneter itu mengatakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan di angka 0%. Namun, pejabat bank sentral AS tersebut mengatakan bahwa suku bunga acuan akan naik paling cepat 2023 mendatang. Bahkan, kenaikan itu diprediksi akan sebanyak dua kali.
Dengan demikian, The Fed mengkoreksi janjinya yang terlontar pada Maret lalu. Pada saat itu, bank sentral AS berjanji tidak akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya hingga 2024 mendatang.
Peristiwa ini sejatinya sudah diduga-duga analis dan pelaku pasar sebelumnya. Apalagi setelah melihat data ketenagakerjaan dan inflasi AS yang terbilang meroket. The Fed sendiri telah menaikkan ekspektasi inflasi dari 2,4% menjadi 3,4% untuk tahun 2021.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Masih Tiarap Seiring Antisipasi The Fed
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.
Bagikan artikel ini