Cara mengatur keuangan saat seperti ini? Bisa! mengatur keuangan dalam kondisi ‘new normal’ dianggap sebagai suatu solusi dengan menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat tetap bisa produktif dan terhindar dari Covid -19.
Masyarakat dihimbau untuk melakukan adaptasi perubahan perilaku saat pelonggaran PSBB dan bersiap untuk beraktivitas secara ‘new normal’.
Adaptasi tersebut juga berlaku dalam hal manajemen keuangan pribadi dan strategi atur keuangan di ‘era new normal’ ini.
Setelah lima bulan terakhir produktivitas masyarakat terganggu, tentunya juga berpengaruh pada daya beli sebagian besar masyarakat serta kondisi keuangan pribadi mereka. Terus gimana sama keuangan kamu? Cara mengatur keuangan kamu sudah betul belum?
Melihat banyaknya masyarakat yang terdampak dengan pandemi ini, maka harus ada penyesuaian anggaran atau manajemen keuangan pribadi menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Berikut 5 langkah yang perlu dilakukan setiap individu untuk mengatur keuangan pribadi dalam menghadapi ‘new normal’:
Review Kondisi Keuangan Pribadi
Hal pertama yang perlu dilakukan saat atur keuangan adalah melihat dengan cermat kondisi keuangan saat ini dari sisi pemasukan vs pengeluaran.
Identifikasi semua pengeluaran keuangan kamu mulai dari laporan kartu kredit hingga berbagai tagihan rutin seperti listrik dan air, coba untuk lakukan review dari tiga bulan lalu dan awasi pengeluaran tahunan yang akan segera jatuh tempo seperti pajak rumah, pajak kendaraan bermotor hingga uang sekolah anak.
Idenfikasi Kebutuhan vs Keinginan
Seringkali kita masih terjebak antara keinginan dan menempatkan hal tersebut sebagai kebutuhan. Cara mengatur keuangan berikutnya adalah mulai mengidentifikasi kebutuhan reguler dan menuliskan apa saja keinginan yang menyedot penghasilan maupun tabungan serta mengendalikan hasrat berbelanja atas keinginan tersebut.
Untuk lebih mudahnya, kebutuhan adalah sesuatu yang akan memengaruhi kemampuan seseorang untuk hidup. Semua yang tidak termasuk dalam kategori tersebut dapat dianggap sebagai keinginan.
Jangan Berhutang!
Hindari gaya hidup konsumtif dan terutama hindari membeli barang secara kredit.
Hindari menambah beban keuangan dalam waktu dekat dengan berhutang maupun mengambil cicilan terutama untuk barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Miliki dana darurat atau emergency fund
Fokus pada tujuan untuk menambah dana darurat atau emergency fund bisa jadi salah satu strategi. Atur keuangan dengan hal ini dapat dimulai dengan memisahkan pemasukan ke dalam rekening yang terpisah sehingga kebutuhan harian dan kebutuhan mendesak tidak tercampur.
Bijak berinvestasi
Jika memiliki dana mengendap, investasi pada instrumen yang tergolong mudah dicairkan seperti deposito, emas, reksadana, dan mata uang asing juga bisa dijadikan pilihan untuk memaksimalkan pemasukan. Selalu lakukan diversikasi dan jangan berinvestasi di satu tempat saat ini.
Jangan mudah tergoda dan lakukan perencanaan investasi dengan tepat. Ingat, kita tidak tahu persis berapa lama kondisi ‘new normal’ ini akan bertahan. Atur keuangan kamu untuk rajin berinvestasi.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: bisnis.com
Baca juga:
Secepat Apa sih Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19, Apa Kabarnya Indonesia?
Bagikan artikel ini