Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: Apple Gantungkan Asa ke India, Amazon Rilis Produk AI 'Juara'
shareIcon

Pluang Snapshot: Apple Gantungkan Asa ke India, Amazon Rilis Produk AI 'Juara'

14 Apr 2023, 4:30 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Snapshot: Apple Gantungkan Asa ke India, Amazon Rilis Produk AI 'Juara'

Selamat siang, Sobat Cuan! Amazon luncurkan produk AI hingga India jadi idola baru Apple, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Amazon Lempar Paket Teknologi AI Anyar ke Pasar

Unit bisnis Amazon.com Inc yang bergerak di bidang komputasi awan, Amazon Web Service (AWS), merilis teknologi anyar yang diharapkan dapat membantu perusahaan lain untuk mengembangkan produk atau jasa berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot dan penciptaan gambar.

Sebagai contoh, AWS akan menawarkan sebuah jasa bernama Bedrock yang memungkinkan pelanggannya untuk mengatur model AI dasar sesuai preferensinya. Adapun model AI dasar itu mencakup cara sang chatbot dalam merespons pertanyaan dan menciptakan gambar sesuai instruksi.

Lebih lanjut, ketika menggunakan Bedrock, pengguna awalnya akan diberi kesempatan untuk memanfaatkan model AI dasar bawaan AWS bernama Amazon Titan. Namun, Bedrock juga nantinya akan menyediakan paket model AI dasar lainnya dari pihak ketiga.

Dengan demikian, pendekatan Amazon terhadap bisnis kecerdasan buatan tersebut terbilang berbeda dengan raksasa teknologi lainnya yang juga sedang mengeruk cuan dari tren tersebut. Asal tahu saja, Alphabet dan Microsoft sama-sama menawarkan produk chatbot AI ke masyarakat. Sementara itu, Amazon memilih untuk menjual teknologi dasar kecerdasan buatannya ke perusahaan lain.

Transaksi Saham Amazon di Sini!

2. Apple Kian Gantungkan Asa Pada India

India dikabarkan telah merakit ponsel pintar milik raksasa teknologi Apple Inc, iPhone, senilai US$7 miliar di tahun lalu. Angka itu setara dengan 7% dari total produksi iPhone di seluruh dunia.

Namun menariknya, persentase itu tumbuh pesat, atau tiga kali lipat lebih banyak, dibanding tahun 2021 yang hanya sebesar 1% saja.

Sejumlah analis menilai, fenomena ini membuktikan bahwa Apple perlahan sedang memindahkan basis produksi iPhone dari China setelah tensi geopolitik antara negara tersebut dengan AS kian memanas. 

Bahkan, menurut seorang sumber kepada Bloomberg, Apple berniat untuk memperkuat posisi India sebagai basis produksi iPhone dan diharapkan dapat merakit seperempat dari total produksi iPhone dunia pada 2025.

Transaksi Saham Apple di Sini!

3. Setelah Terjungkal, Harga Minyak Dunia Kembali Memantul

Harga minyak akhirnya kembali bangkit pada Jumat (14/4) pagi setelah terjungkal 1% kemarin. Secara lebih rinci, harga minyak mentah jenis Brent meningkat 0,2% ke US$86,26 per barel sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) juga menanjak 0,2% ke US$82,36 per barel.

Sejumlah analis menilai, harga minyak sukses memantul kembali setelah pelaku pasar mengantisipasi penyusutan produksi lanjutan dari Rusia. Saat ini, produksi minyak dari Rusia diketahui sudah menurun sebesar 700.000 barel per hari.

Di samping itu, pelaku pasar juga mengantisipasi laporan permintaan minyak terkini dari International Energy Agency (IEA) yang dijadwalkan akan dirilis pada hari ini.

Baca Juga: Musim Rilis Laporan Keuangan Tiba, Saatnya Melirik Saham Unggulan!

Transaksi Saham ExxonMobil di Sini!

4. Kraken Bakal Tarik 550.000 ETH dari Jaringan Ethereum

Platform exchange kripto Kraken dikabarkan akan menarik 550.000 keping ETH, atau senilai US$1 miliar, dari aktivitas staking yang terdapat di jaringan Ethereum. Hal ini terpaksa diambil Kraken setelah aktivitas staking yang dilakukannya bikin otoritas pasar modal AS (SEC) naik pitam.

Sekadar informasi, Kraken sebelumnya menyediakan jasa staking Ethereum dengan proses yang lebih simpel kepada pelanggannya. Hanya saja, SEC menilai bahwa Kraken tidak pernah secara resmi mendaftarkan penawaran dan penjualan program staking tersebut. Implikasinya, Kraken harus membayar denda US$30 juta dan menarik diri dari kegiatan staking Ethereum.

Transaksi ETH di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang snapshot
Pluang Snapshot: Amazon Rilis Kartu Kredit, Saham Nikola 'Terjepit'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1