Persamaan akuntansi adalah hal yang tak bisa lepas dari transaksi bisnis beserta laporan keuangannya. Lantas, apa yang dimaksud dia?
Persamaan akuntansi adalah persamaan yang menunjukkan bahwa total aset perusahaan sama dengan jumlah kewajiban perusahaan dan ekuitas pemegang saham pada neraca perusahaan.
Persamaan akuntansi dianggap sebagai dasar dari sistem akuntansi double-entry karena dapat menunjukkan hubungan langsung antara aktiva (aset), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal).
Fungsi persamaan ini adalah memastikan bahwa neraca selalu seimbang. Artinya, setiap entri yang dibuat di sisi debit akan memiliki entri yang sama di sisi kredit atau nilai ruas kiri sama dengan nilai ruas kanan persamaan.
Oleh karena itu, persamaan akuntansi dikenal juga dengan persamaan dasar akuntansi atau persamaan neraca.
Selain itu, persamaan neraca memastikan bahwa semua entri dalam pembukuan dan catatan diperiksa, ada hubungan yang dapat diverifikasi antara setiap kewajiban (atau pengeluaran) dan sumber yang sesuai, atau antara setiap item pendapatan (atau aset) dan sumbernya.
Mudahnya, persamaan neraca berfungsi untuk menilai apakah transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tercermin secara akurat dalam pembukuan dan akunnya.
Namun perlu diingat, meski neraca selalu seimbang, persamaan neraca tidak dapat memberi tahu pelaku bisnis seberapa baik kinerja perusahaan. Mereka harus menginterpretasikan angka dan memutuskan sendiri terkait kinerja dan kondisi perusahaan.
Baca juga: 7 Langkah Optimal untuk Bangun Portofolio Investasi dan Neraca Keuangan
Seperti yang telah disinggung, persamaan neraca menunjukkan hubungan antara tiga komponen dalam persamaan dasar akuntansi, yakni aktiva (aset), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal). Berikut adalah penjelasan ketiga komponen.
Komponen aktiva mewakili sumber daya berharga yang dikendalikan oleh perusahaan atau daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan untuk menguntungkan perusahaan di masa sekarang atau masa depan.
Aset meliputi kas (uang tunai atau cek kontan), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), hak paten, merek dagang, saham, obligasi, sertifikat deposito, bangunan, tanah, kendaraan, peralatan, perlengkapan kantor, persediaan, hingga piutang dagang yang mencantumkan jumlah uang terhutang kepada perusahaan (tagihan para karyawan yang meminjam uang ke perusahaan).
Perlu diperhatikan bahwa aset dapat mengalami penyusutan nilai seiring berjalannya waktu.
Liabilitas mewakili kewajiban perusahaan atau utang yang dimiliki perusahaan dan biaya yang harus dibayar agar perusahaan tetap berjalan.
Kewajiban mencakup pinjaman, tagihan, biaya sewa, pajak, utilitas, gaji, hipotek, dan biaya lain yang harus dibayar perusahaan.
Ekuitas atau modal adalah sisa aset setelah dikurangi total kewajiban. Komponen ini adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari pihak yang telah menanamkan uangnya di perusahaan.
Nantinya, perusahaan akan memberikan dividen atau pengembalian modal kepada pihak yang telah menanamkan uang di perusahaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua komponen memiliki derajat yang sama. Lantas, bagaimana bentuk persamaan dasar akuntansi?
Baca juga: Rasio Utang Terhadap Ekuitas
Seperti yang telah dijelaskan, ekuitas perusahaan akan meningkat ketika asetnya meningkat, dan sebaliknya. Adapun menambahkan liabilitas akan menurunkan ekuitas, dan mengurangi liabilitas akan meningkatkan ekuitas.
Berikut adalah bentuk persamaan dasar akuntansi.
Aktiva = Liabilitas + Ekuitas
Berikut adalah contoh persamaan dasar akuntansi.
Diketahui, sebuah perusahaan memiliki total aset US$ 170 miliar, total kewajiban US$120 miliar, dan total ekuitas US$50 miliar.
Jika menghitung sisi kanan persamaan dasar akuntansi (ekuitas + kewajiban), didapatkan US$170 miliar ($50 miliar + $120 miliar). Artinya, nilai tersebut sesuai dengan nilai aset yang dilaporkan oleh perusahaan.
Pencatatan dilakukan dalam sebuah tabel persamaan neraca. Tabel ini mencatat pengaruh atau perubahan dari setiap transaksi yang dilakukan untuk menyusun unsur laporan keuangan.
Unsur laporan keuangan terdiri atas harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Berikut adalah rincian tabel pencatatan persamaan neraca di antaranya:
Kolom ini diisi sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi. Tanggal harus urut berdasarkan waktu terjadinya transaksi supaya tidak terjadi salah perhitungan yang dapat merugikan perusahaan.
Kolom aset terbagi atas beberapa kolom, yakni kas, perlengkapan, peralatan, penyusutan peralatan, dan kolom harta lain sesuai yang dimiliki perusahaan.
Kolom liabilitas terbagi atas kolom utang dan kolom modal.
Kolom keterangan hanya diisi apabila terdapat perubahan dari transaksi seperti penambahan atau pengurangan saldo modal. Misalnya penerimaan pendapatan, pembayaran kewajiban dan beban, atau pengambilan kas untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan.
Setelah mengetahui rincian tabel, berikut adalah fungsi dari tabel persamaan akuntansi di antaranya:
Baca juga: Mengenal Strategi Income Investing dan Strategi Jitunya bagi Pemula
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, Accurate
Bagikan artikel ini