Option Chain adalah informasi penting yang disajikan dalam trading kontrak opsi. Lantas, apa saja isinya dan bagaimana cara membacanya?
Option Chain adalah sebuah daftar (listing) atau tabel yang merepresentasikan informasi mengenai kontrak opsi berbasis satu underlying asset tertentu, misalnya saham, indeks, atau obligasi, secara rinci, real time, dan dalam urutan yang konsisten.
Melalui Option Chain, para investor dan trader dapat melihat semua informasi yang tersedia untuk suatu saham atau underlying asset lainnya. Mereka kemudian bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk menaksir harga dan volatilitas yang diharapkan, membandingkan harga kontrak opsi dengan harga underlying asset, mengidentifikasi potensi risiko dan peluang trading, serta merencanakan strategi trading yang tepat.
Option Chain dapat ditemukan di Yahoo Finance, The Wall Street Journal Online, dan situs perdagangan online, seperti Charles Schwab dan TD Ameritrade. Berikut adalah contoh Option Chain untuk kontrak opsi berbasis saham Apple yang dipublikasikan di Yahoo Finance.
Baca Juga: Mau Raih Passive Income? Yuk, Investasi di 3 Instrumen Berikut!
Ketika membaca Option Chain untuk pertama kali, Sobat Cuan mungkin bingung tentang istilah-istilah atau komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.
Nah, agar kamu tidak bingung, berikut adalah beberapa komponen informasi yang umum ditampilkan di Option Chain berikut penjelasannya!
Karakteristik dari option chain adalah mencakup berbagai informasi yang disajikan dari setiap opsi. Berikut penjelasannya:
Nama kontrak adalah nama yang diberikan pada kontrak untuk identifikasi.
Tanggal perdagangan terakhir menentukan tanggal dan waktu terjadinya perdagangan terakhir. Perdagangan di sini mengacu pada pencocokan harga oleh pembeli dan penjual.
Strike Price adalah harga yang berlaku bagi trader ketika membeli (melalui call option) atau menjual (melalui put option) sebuah kontrak opsi. Dengan kata lain, Strike Price adalah harga yang disepakati di mana investor akan membeli atau menjual aset pada saat kontrak tersebut kedaluwarsa.
Harga penawaran menunjukkan penawaran (bid) tertinggi kontrak ini di pasar. Ini biasanya merupakan harga pasar terbaik yang siap dibeli oleh seorang trader.
Sementara itu, harga permintaan (ask) menunjukkan permintaan teratas kontrak ini di pasar. Ini biasanya merupakan harga pasar terbaik yang siap dijual oleh pedagang.
Karakteristik ini adalah harga terakhir di mana perdagangan terjadi pada kontrak opsi.
Perubahan menunjukkan perubahan antara last traded price saat ini dan last traded price sesi sebelumnya. Jika last traded price saat ini lebih tinggi dari sebelumnya, maka nilai perubahannya pun akan positif. Begitu pun sebaliknya.
Umumnya, put diurutkan dari harga pelaksanaan tertinggi ke terendah.
Volume mengacu pada jumlah total kontrak opsi yang diperdagangkan dan menunjukkan jumlah likuiditas kontrak tersebut di pasar. Misalnya, volume yang tinggi berarti terdapat likuiditas yang tinggi pula. Sehingga, dapat diketahui bahwa investor tertarik pada sekuritas ini.
Minat terbuka mengacu pada jumlah posisi terbuka untuk kontrak tertentu yang belum ditutup, kedaluwarsa, atau tereksekusi sejauh ini. Jumlah minat terbuka yang tinggi menandakan bahwa investor tertarik pada saham tersebut untuk harga kesepakatan dan tanggal kedaluwarsa tertentu.
Informasi ini berfungsi untuk melihat minat dan aktivitas perdagangan di opsi tersebut.
Tanggal jatuh tempo berfungsi untuk menunjukkan kapan opsi itu kedaluwarsa. Opsi yang kurang dari 30 hari hingga tanggal kedaluwarsa akan mulai kehilangan nilainya dengan cepat karena waktu untuk mengeksekusinya pun menjadi lebih singkat.
Opsi beli (call) memberi pemegangnya hak untuk membeli aset berdasarkan harga pelaksanaan sebelum tanggal jatuh tempo. Dalam Option Chain, informasi yang terkait dengan call meliputi harga pelaksanaan, tanggal jatuh tempo, harga opsi, volume, dan minat terbuka.
Umumnya, call diurutkan dari harga pelaksanaan terendah ke tertinggi.
Sementara itu, opsi jual (put) memberi pemegangnya hak untuk menjual aset berdasarkan harga pelaksanaan sebelum tanggal jatuh tempo.
Karakteristik ini untuk menunjukkan selisih antara bid price dan ask price. Semakin kecil spread, maka semakin likuid pula opsi tersebut.
Volatilitas adalah selisih antara fluktuasi harga kontrak opsi seiring perubahan yang terjadi di harga underlying asset-nya di pasar. Adapun harga kontrak opsi adalah biaya yang dibayar trader di muka kepada penjual melalui broker untuk membeli sebuah kontrak opsi.
Volatilitas berperan untuk memberi tahu trader mengenai kemungkinan cuan dari trading kontrak opsi.
Jika sebuah saham memiliki volatilitas yang kecil dan memiliki strike price yang jauh dari harga sahamnya saat ini, maka kontrak opsi itu kemungkinan punya profitabilitas kecil saat jatuh tempo. Semakin kecil kemungkinan profitabilitasnya, maka harga kontrak opsi biasanya terbilang rendah.
Baca juga: Cuan dengan Manfaatkan Celah Bid Ask Spread untuk Dapatkan Untung
Berikut adalah tips menggunakan Option Chain yang dapat Sobat Cuan terapkan, di antaranya:
Kamu dapat memperhatikan harga pelaksanaan, tanggal jatuh tempo, dan jenis opsi (call atau put) yang sesuai dengan tujuan investasimu
Langkah ini untuk menentukan apakah opsi tersebut terlihat overvalued atau undervalued. Dalam hal ini, kamu perlu membandingkan harga opsi dengan pergerakan harga underlying asset. Kemudian, kamu perlu mengevaluasi apakah ada peluang keuntungan yang potensial dari opsi tersebut.
Likuiditas yang tinggi memungkinkan kamu untuk masuk dan keluar dari posisi dengan harga yang lebih baik.
Open Interest yang tinggi menunjukkan minat dan partisipasi yang kuat dalam opsi tersebut. Volume yang tinggi menunjukkan likuiditas dan aktivitas perdagangan yang signifikan.
Gunakan informasi dalam Option Chain untuk merencanakan strategi perdagangan yang sesuai dengan tujuan investasi. Misalnya, dengan melihat harga pelaksanaan yang tepat untuk menjual opsi yang ditulis (covered call).
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, WallStreetMojo
Bagikan artikel ini