Perencanaan keuangan adalah hal krusial agar seorang individu bisa hidup tenang. Namun, seperti apa konsep dasarnya?
Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan ini dimuat dalam bentuk dokumen terperinci mengenai keadaan keuangan seseorang saat ini dan masa depan.
Sebuah rencana keuangan dapat membantu Sobat Cuan dalam menetapkan dan merencanakan kebutuhan mendasar, seperti mengelola risiko hidup yang melibatkan kesehatan, pendapatan, pengeluaran, serta pengurangan utang. Tidak hanya itu, rencana keuangan juga bisa membimbing dan melacak kesehatan keuangan demi mencapai kesejahteraan finansial.
Singkatnya, perencanaan keuangan yang baik harus mencakup perincian tentang arus kas, tabungan, utang, investasi, asuransi, hingga aspirasi untuk masa depan. Sobat Cuan dapat menyusunnya sendiri atau melalui bantuan ahli perencanaan keuangan dalam menghitung kekayaan bersih, mengidentifikasi kebiasaan belanja, hingga mempertimbangkan tujuan jangka panjang beserta cara untuk mencapainya.
Baca juga: Sobat Cuan, Simak 5 Hal Esensial yang Perlu ada di Financial Planning!
Seperti yang telah dijelaskan, perencanaan keuangan adalah pemeriksaan menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Sehingga, hal ini bermanfaat agar Sobat Cuan bisa tidur dengan nyenyak di malam hari tanpa harus memikirkan perkara keuanganmu.
Pasalnya, dalam perencanaan keuangan, kamu akan diminta untuk menetapkan tujuan keuangan, mengurangi beban utang, dan mencari cara untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaranmu. Hal itu tentu saja bisa menjauhkanmu dari masalah keuangan, bukan?
Tidak hanya itu, rencana keuangan dapat membantu Sobat Cuan menggunakan uang atau aset sebaik-baiknya dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti menyekolahkan anak, membeli rumah, hingga menikmati masa pensiun. Dengan demikian, perencanaan keuangan juga harus mencakup rencana dana darurat, rencana pensiun, manajemen risiko, dan strategi investasi jangka panjang.
Perencanaan keuangan adalah hal yang esensial bagi masing-masing individu. Hanya saja pertanyaannya, bagaimana tahap awal dalam menyusun perencanaan keuangan yang baik?
Nah, di bawah ini, Sobat Cuan bisa menemukan tips-tips mengenai cara memulai perencanaan keuangan yang baik. Yuk, simak selengkapnya!
Hal paling mendasar dari penyusunan perencanaan finansial adalah mengetahui "kesehatan" keuanganmu saat ini. Dalam hal ini, indikator yang digunakan biasanya adalah kekayaan bersih (net worth).
Namun, mengapa Sobat Cuan perlu menggunakan kekayaan bersih alih-alih jumlah penghasilan sebagai metrik kesehatan keuanganmu?
Asal tahu saja, jumlah penghasilan bukanlah penentu nilai kekayaanmu sebenarnya. Sebagai contoh, kamu boleh saja memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan namun kamu tidak memiliki utang apapun. Sehingga, kamu sejatinya masih memiliki ruang finansial yang lebar untuk memanfaatkan uangmu.
Namun, di kesempatan lain, temanmu boleh saja memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan namun ia memiliki utang bernilai jumbo. Tentu saja, ruang gerak finansial temanmu tentu lebih terbatas dibanding Sobat Cuan.
Nah, untuk menghitung kekayaan bersih saat ini, yang perlu Sobat Cuan lakukan adalah merinci total aset untuk kemudian dikurangi dengan total kewajibanmu. Lantas, apa saja yang tergolong aset dan kewajiban?
Setelah itu, kamu bisa melanjutkan untuk menganalisis mengenai kondisi arus kas bulananmu. Dalam hal ini, kamu bisa mengidentifikasi berapa besar penghasilan dan pengeluaranmu per bulan.
Proses ini adalah kunci untuk membuat rencana keuangan karena kamu dapat melihat ke mana perginya uangmu, menentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan setiap bulan, berapa banyak uang yang tersedia untuk ditabung dan diinvestasikan, di mana mengurangi pengeluaran, serta membantu mengembangkan rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Untuk memperoleh arus kas baik, dunia perencanaan keuangan memiliki prinsip anggaran 50/30/20 yaitu membagi pendapatan menjadi 50% untuk kebutuhan primer dan sekunder (perumahan, utilitas, transportasi, dan pembayaran berulang lainnya), 30% untuk kebutuhan tersier (makan di luar, pakaian, hiburan) dan 20% untuk tabungan dan pelunasan utang.
Dana darurat adalah fondasi utama dari perencanaan keuangan.
Seperti namanya, dana darurat adalah dana yang bisa kamu manfaatkan ketika situasi genting alias darurat. Kamu perlu mempersiapkan dana ini lantaran kamu pasti akan menemui banyak kejadian tak terduga di masa depan, yang terkadang bahkan bisa menguras kantongmu.
Sehingga, kamu pun harus mempersiapkan dana darurat agar kamu tak kelimpungan ketika situasi apes menghampirimu.
Umumnya, dana darurat ideal yang dibutuhkan setara dengan biaya bulanan selama tiga hingga enam bulan ke depan. Namun, individu yang sudah berkeluarga disarankan mengumpulkan dana darurat setara enam hingga 12 kali biaya bulanan.
Langkah penting dalam rencana keuangan adalah tepat waktu membayar utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, pinjaman gaji, pinjaman hak milik, dan pembayaran sewa untuk menghindari pembayaran dua atau tiga kali lipat dari jumlah yang dipinjam.
Jika kamu melunasi utang dengan cepat dan efektif, maka semakin baik pula pertumbuhan tabungan, standar hidup, dan pencapaian tujuan keuanganmu!
Kesejahteraan finansial dapat terpengaruh ketika terjadi kecelakaan, masalah kesehatan, atau kematian orang yang dicintai. Oleh karenanya, kamu perlu merencanakan memiliki asuransi yang dapat melindungi kondisi finansial pada saat seperti itu seperti memiliki asuransi jiwa, kesehatan, mobil, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Rencana keuangan yang baik dimulai dari tujuan keuangan yang jelas. Jadikan tujuan keuangan sebagai motivasi karena tujuan yang konkret dapat memudahkan kamu mengidentifikasi dan memberikan petunjuk untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Untuk mengembangkan kekayaan yang dimiliki, rencanakan untuk berinvestasi. Dalam rencana investasi, jangan lupa pertimbangkan toleransi risiko investasi dan kebutuhan pendapatan di masa depan.
Baca juga: Simak 5 Tips Mudah Melakukan Investment Planning!
Tips terakhir adalah meninjau kembali rencana keuangan setidaknya setiap tahun dan lebih sering jika terjadi perubahan keadaan yang mempengaruhi situasi keuangan. Tetap bekerja secara efisien dan efektif dengan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Kamu dapat membuat rencana keuangan kapan saja, tetapi terdapat beberapa situasi khusus yang memerlukan rencana keuangan seperti:
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, nerdwallet
Bagikan artikel ini