Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Indeks S&P 500 Diramal Lompat 400% 17 Tahun Lagi? Simak di Sini!
shareIcon

Indeks S&P 500 Diramal Lompat 400% 17 Tahun Lagi? Simak di Sini!

17 Jun 2021, 9:18 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Indeks S&P 500 Diramal Lompat 400% 17 Tahun Lagi? Simak di Sini!

Sobat Cuan semua tahu bahwa indeks S&P 500 memang tengah moncer sepanjang tahun 2021. Rekor demi rekor pun terpecahkan oleh indeks satu ini. Bahkan pada pertengahan Juni ini, nilai S&P 500 bahkan sudah mencetak rekor barunya di angka 4.250.

Nah, di tengah optimisme soal nilai indeks S&P 500, ternyata nilai indeks berisikan 505 perusahaan top seantero Amerika Serikat ini diproyeksi bisa melesat 400% dalam 17 tahun ke depan, lho! Lantas, apa alasannya? Yuk, simak artikel berikut sampai habis, ya!

Proyeksi Indeks S&P 500: Tumbuh 400% di 2038

Nah, proyeksi tersebut disampaikan oleh Tom Lee, seorang analis dari kantor analisis Fundstrat. Artinya, jika saat ini indeks S&P 500 berada di level 4.250, maka indeks S&P 500 bakal meroket hingga 19.350 dalam 17 tahun lagi!

Menurut Lee, meningkatnya populasi generasi milenial bakal menjadi salah satu katalis positif dalam pergerakan indeks ini mendatang. Ia beranggapan baha kaum milenial akan mencapai puncak kemapanan dalam rentang waktu tersebut. Di mana, kebanyakan dari mereka akan mulai memiliki rumah dan penghasilan bulanan yang sangat tinggi.

Hal itu secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, yang pada akhirnya mampu meningkatkan imbal hasil ekuitas menjadi lebih baik.

Dorongan pertumbuhan ekonomi akan banyak ditopang oleh penjualan rumah baru yang dipercaya mampu menembus angka 2,5 juta per tahun. Padahal, angka itu baru pernah dicapai pada tahun 1970-an lalu, lho.

Baca juga: Dari Tesla hingga Freeport, Simak Saham-Saham S&P 500 Paling Tokcer Sepanjang 2020

Pertumbuhan Cepat Indeks S&P 500 Jadi Alasan Untuk Terus Berinvestasi

Selain itu, masih ada beberapa penyebab meroketnya indeks S&P 500 di tahun 2038 mendatang. Diantaranya adalah kebijakan The Fed yang diprediksi bakal tetap dovish alias menerapkan kebijakan moneter yang longgar.

Dengan begitu, maka suku bunga bisa dijaga di level yang rendah sehingga bisa mendorong perekonomian. Ditambah, aliran dana tunai dari investor institusional yang dipercaya mampu mencapai US$3,2 triliun.

Hal tersebut secara tidak langsung bakal membuat pasar menjadi kebanjiran likuiditas dan berimbas pada pergerakan pasar yang lebih dinamis. “Hal lainnya yang bisa mendorong indeks ini bullish adalah ekonomi global yang muncul dari depresi ekonomi,” jelas Lee.

Secara historis, sejak tahun 1900-an, kenaikan harga tertinggi di pasar saham selalu bertepatan dengan puncak kemapanan suatu generasi. Hal itu bisa dipahami, lantaran semakin tinggi tingkat kemapanan akan membuat daya konsumsi juga meningkat.

Membincang investasi memang tidak bisa dipisahkan dari potensi imbal hasil dan juga potensi kerugian. Namun, kerangka waktu juga kerap dijadikan tolok ukur bagi investor untuk menentukan timing yang tepat dalam memilah portofolio investasi.

5 Tahun Lagi, Nilai S&P 500 Bisa Mencapai 5.000

Aroma optimisme terkait nilai indeks S&P 500 di masa depan juga terpancar dari beberapa analisis lainnya. Meski memang, prediksinya tidak memiliki rentang waktu yang cukup panjang.

Manajer Investasi sekaligus kontributor Forbes Rob Isbitts mengatakan, nilai S&P 500 bisa mencapai level 5.000 pada tahun 2026 mendatang. Menurutnya, hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor: Kencangnya pertumbuhan nilai S&P 500 dan juga munculnya sikap Fear of Missing Out (FOMO) di kalangan investor.

JIka dilihat ke belakang, pergerakan nilai S&P 500 pernah mengalami hal seperti itu juga. Pada tahun 1997 silam, indeks S&P 500 berada di posisi 800, kemudian berhasil melakukan reli hingga tumbuh ganda di tahun 2.000.

Meski memang, nilai tersebut juga harus ambruk pada 2002, di mana indeks tersebut kembali terseret ke level 800-an. Hal ini membuat Isbitts berpendapat bahwa potensi penurunan nilai S&P 500 pun cukup kencang meski potensi pertumbuhannya terbilang mumpuni.

Hanya saja menurutnya, nilai indeks S&P 500 juga bisa meroket jika pelaku pasar masih diselimuti euforia, atau biasa disebut FOMO. Pada kondisi tersebut, investor banyak yang takut ketinggalan cuan dan akhirnya terus mengalirkan dananya di pasar ekuitas.

Kesimpulan

Pastinya, tidak ada yang bisa menjamin kapan pasar saham bisa berjalan sesuai rencana atau tidak. Tetapi paling tidak, Sobat Cuan bisa mempersiapkan untuk keduanya. Selain itu, tentu saja, Sobat Cuan bisa berinvestasi di indeks S&P 500 sekarang! Apalagi, berinvestasi indeks S&P 500 di Pluang!

Di Pluang, kamu bisa mendapatkan akses ke 500 perusahaan AS paling bonafide hanya dalam satu genggaman saja. Investasi yang cocok bagi kamu dalam melakukan diversifikasi aset. Yuk, investasi di Pluang S&P 500 sekarang!

Baca juga: Mau Kaya? Warren Buffett Sebut Kamu Harus Taruh 90% Uang di S&P 500!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Sumber: Forbes, Business Insider

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
Outlook Saham AS Minggu Ini - 4 September 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1