Selamat sore, Sobat Cuan! Akhir pekan yang menggembirakan setelah IHSG dan aset kripto kompak melaju ke zona hijau meski sentimen makroekonomi tengah tak kondusif. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di sini!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) boleh tersenyum lebar menjelang akhir pekan. Betapa tidak, ia ditutup di level 7.177,17 poin pada penutupan perdagangan Jumat (2/9), menguat 0,34% dibanding sehari sebelumnya.
Sang indeks domestik memang bernasib mujur sejak awal. Buktinya, ia tak pernah melipir sedikit pun ke zona merah sepanjang hari ini.
Kinerja apik saham-saham sektor pertambangan menjadi bensin bagi laju sang indeks domestik pada hari ini. Nilai saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), misalnya, melonjak 5,33% dalam sehari terakhir. Tak ketinggalan, terdapat pula nilai saham PT Timah Tbk (TINS) yang menanjak 0,67% di waktu yang sama.
Saham-saham tersebut lompat kegirangan setelah masing-masing emiten yang dimaksud membukukan kinerja keuangan yang cemerlang.
TINS, contohnya, sukses membukukan laba Rp1,08 triliun pada semester I 2022 atau melesat 301% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, BUMI justru membukukan pertumbuhan laba fantastis 8.771% secara tahunan di semester lalu.
Kendati demikian, pelaku pasar sejatinya tetap diliputi perasaan harap-harap cemas. Pasalnya, mereka menanti perilisan data penyerapan tenaga kerja AS (Non-Farm Payroll) terbaru yang sedianya dirilis malam ini.
Pelaku pasar menganggap penting perilisan data tersebut lantaran bisa memberikan gambaran terkait kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Baca Juga: Pluang Pagi: Saham AS Kembali 'Melek', Duo LUNA & LUNC Masih Bersolek
Nilai aset kripto masih menunjukkan tajinya di Jumat sore, melanjutkan penguatan yang terjadi sejak pagi hari. Melansir Coinmarketcap pukul 16.12 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih betah mendiami zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Nilai aset kripto sukses menguat meski diterpa sentimen makroekonomi yang kurang mendukung. Ya, pelaku pasar kini semakin cemas dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed menyusul situasi ketenagakerjaan AS yang mengetat dan aktivitas manufaktur AS yang menggeliat sepanjang Agustus.
Sentimen makroekonomi tersebut seharusnya membuat nilai aset kripto berguguran. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan semestinya mengerek tingkat imbal hasil instrumen berpendapatan tetap. Imbasnya, pelaku pasar pun akan melepas aset kriptonya.
Namun, pada sore ini, pelaku pasar sepertinya masih melakukan aksi borong (buy the dip) mumpung harganya lagi murah dalam beberapa hari terakhir.
Mungkin, aksi mereka didorong oleh antusiasme menjelang pembaruan jaringan Ethereum, The Merge, pada pertengahan September mendatang. Sementara itu, Cardano pun digadang akan melakukan hard fork jaringan di bulan ini alias lebih cepat dari jadwal semula.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: LUNC Bergerak Mantap Kala IHSG & Kripto Masih Tiarap!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini