Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (15/6) pukul 09.00 WIB, melemah 0,3% ke US$1.860,53 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,24% ke US$1.861,5 per ons.
Melemahnya harga emas hari ini disebabkan oleh menguatnya dua musuh bebuyutan emas. Yakni, nilai dolar AS dan tingkat obligasi pemerintah AS.
Di Selasa pagi, yield obligasi AS dengan tenor 10 tahun berada di titik 1,48%, atau menguat dibanding kemarin 1,46%.
Menguatnya yield tersebut membuat investor kembali berpaling dari emas dan kembali menyeruduk pasar obligasi. Alhasil, permintaan emas melemah, dan ikut mengerek turun harganya. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.
Sementara itu, dolar AS pagi ini menyentuh 90,54 atau menguat tipis dibanding kemarin 90,53.
Menguatnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas melorot, dan kemudian menyeret harganya turun ke bawah.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Melorot Tajam Seiring Pasar Menanti Sikap The Fed
Pelaku pasar nampaknya masih memilih wait-and-see dalam menanti hasil keputusan rapat bulanan bank sentral AS, The Fed. Adapun rapat tersebut akan berlangsung pada Selasa (15/6) hingga Rabu (16/6) pekan ini.
Pelaku pasar sangat menanti pertemuan ini demi mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter AS ke depan. Apalagi setelah data-data ekonomi AS menunjukkan sinyal-sinyal penguatan yang mumpuni.
Terakhir, Biro Statistik AS mencatat inflasi tahunan AS pada Mei (year-on-year) menyentuh 5%, atau naik dibanding April yakni 4,2%. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2008 silam.
Data tersebut sejatinya bisa menjadi katalis positif bagi harga emas. Sebab, investor pasti akan memburu emas untuk melindungi nilai kekayaannya saat inflasi meradang.
Namun di sisi lain, melonjaknya inflasi juga bisa bikin The Fed melaksanakan kebijakan pengetatan moneter. Apalagi, tingkat inflasi sudah berada di atas 2% dalam dua bulan berturut-turut. Kalau kebijakan moneter tersebut diperketat, maka harga emas kemudian bisa terseret turun.
Baca juga: AS Cetak Inflasi Tertinggi dalam 13 Tahun, Harga Emas Tembus US$1.900
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.
Bagikan artikel ini