Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Apa Saja 4 Perbedaan Utama Trading dan Investasi?
shareIcon

Apa Saja 4 Perbedaan Utama Trading dan Investasi?

20 Jul 2023, 10:21 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Trading dan Investasi

Trading dan investasi kerap dianggap sebagai kegiatan yang sama meski sebenarnya sangat jauh berbeda. Lantas, apa saja perbedaan utamanya?

Apa itu Trading dan Investasi?

Trading adalah aktivitas jual beli aset di pasar finansial, baik pasar saham, valuta asing, derivatif, cryptocurrency hingga obligasi.

Dari kegiatan tersebut, sang trader berharap bisa menggaet cuan dari selisih harga beli dan harga jual asetnya. Dengan kata lain, melalui trading, sang trader berharap bisa mendapatkan aset di harga yang menarik untuk kemudian dijual kembali di harga yang lebih baik.

Oleh karenanya, trader perlu mengandalkan kemampuannya dalam menyusun strategi pada jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan tersebut.

Sementara itu, jika trading adalah kegiatan mencari cuan semata, maka investasi memiliki tujuan yang berbeda.

Investasi merupakan aktivitas menyimpan aset dalam jangka panjang agar sang investor bisa mencapai tujuan keuangannya di masa depan. Tujuan keuangan ini bisa beragam, mulai dari menyiapkan pendidikan anak, menyiapkan dana pensiun, hingga menyiapkan dana pernikahan.

Karena punya tujuan jangka panjang, investasi biasanya dilakukan dalam rentang waktu yang lebih panjang dari trading. Bahkan, seorang investor bisa melakukan investasi dalam kurun tahunan atau bahkan puluhan tahun lamanya.

Di samping itu, berbeda dari trading yang mencari cuan dengan jual-beli aset, investasi menghasilkan keuntungan melalui akumulasi return jangka panjang berkat kehadiran bunga berjangka (compound interest). Dalam konsep bunga berjangka, seorang investor akan mendapatkan imbal hasil investasi yang lebih mantap jika mau berinvestasi dalam jangka waktu yang lama.

Dengan demikian, secara konsep, trading dan investasi adalah dua kegiatan yang punya tujuan dan objektif berbeda. Namun, selain itu, apa saja perbedaan antara keduanya?

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Beda Risiko Trading Saham dengan Investasi Saham!

Apa Saja Perbedaan Trading dan Investasi?

Meski serupa, trading dan investasi merupakan dua aktivitas yang berbeda. Berikut ini perbedaan trading dan investasi:

1. Potensi Kerugian

Trading dan investasi punya potensi kerugian yang berbeda. Pada aktivitas trading, potensi kerugian terbesar berada pada kekeliruan strategi. Sementara itu, investor berpotensi mengalami kerugian lebih besar pada jangka waktu investasi yang lebih pendek.

Sebagai gambaran, investor pasar modal bisa mengalami kerugian dari saham yang harganya sedang anjlok. Namun, kerugian tersebut belum terealisasi selama aset belum dijual. Pada periode yang lebih panjang, saham potensial akan rebound dan menguntungkan.

Sebaliknya, trader yang mengalami kerugian dari saham yang sedang terkoreksi akan melakukan cut-loss untuk memotong kerugian. Trader punya opsi untuk mengembalikan kerugian tersebut dari trading pada instrumen lain yang lebih kompleks dan menguntungkan seperti indeks atau Exchange-Traded Fund (ETF).

2. Jangka Waktu

Trader memiliki jangka waktu jual beli aset yang variatif, tetapi relatif lebih singkat. Bahkan, trading juga mengenal tipe trader bernama scalping trader yang bisa menahan kepemilikan aset dalam hitungan menit saja dan lanngsung mengeksekusi aksi trading begitu harga aset bergerak naik sedikit saja.

Di lain pihak, investor menahan kepemilikan asetnya hingga bertahun-tahun. Tak jarang, kepemilikan tersebut diwariskan antar generasi.

Panjangnya jangka waktu yang dibutuhkan investor dalam menahan kepemilikan aset bergantung pada besarnya nilai investasi, gaya investasi, dan tujuan investasi. Sementara trader menahan kepemilikan aset sesuai dnegan strategi dan gaya tradingnya.

3. Biaya Trading dan Investasi

Pajak investasi dan broker fee termasuk dalam komponen biaya baik di dalam kegiatan investasi maupun trading. Namun, trader biasanya harus membayar biaya-biaya yang lebih besar lantaran aktivitasnya yang lebih intensif di pasar finansial.

Sebaliknya, biaya-biaya yang timbul dalam investasi relatif lebih murah. Pajak investasi dari satu instrumen biasanya dihitung berdasarkan periode investasi. Semakin panjang periodenya, maka hitungannya akan semakin efisien.

4. Daya dan Upaya

Aktivitas trading membutuhkan daya dan upaya lebih besar ketimbang investasi. Pasalnya, selain memilih instrumen, menganalisis, dan menyusun strategi, trader juga harus melakukan eksekusi trading yang tepat agar bisa mendapatkan cuan optimal. Karena itu, banyak trader melakukan trading sebagai pekerjaan utamanya.

Berbeda dengan trading, investasi terbilang lebih santai untuk dilakukan. Asalkan sang investor sudah menemukan instrumen investasi yang tepat sesuai dengan gaya dan tujuan investasinya, maka upaya yang ia butuhkan agar portofolio investasinya berkembang adalah kesabaran dan waktu.

Baca Juga: Apa Saja 7 Strategi Dasar Trading yang Umum?

Mana yang Lebih Baik, Trading atau Investasi?

Setelah menyimak perbedaan tersebut, Sobat Cuan mungkin bertanya-tanya: Sebenarnya lebih baik melakukan trading atau investasi?

Menjawab pertanyaan tersebut amat bergantung pada tujuanmu. Jika kamu ingin mencari cuan dengan jangka waktu lebih pendek, maka trading bisa menjadi pilihan utamamu. Namun, kamu bisa memilih investasi jika tujuanmu adalah untuk mencapai tujuan keuangan di jangka panjang.

Selain itu, memilih di antara kedua kegiatan tersebut juga bergantung pada profil risiko, waktu, dan modal yang kamu miliki.

Trading memerlukan strategi dan skill yang mumpuni. Jika dibandingkan dengan investasi, maka trading merupakan aktivitas yang lebih kompleks dan memakan waktu. Sebaliknya, investasi lebih sederhana dalam penerapannya, namun membutuhkan waktu yang lebih panjang.

Biasanya trader memiliki variasi aset yang lebih banyak dan beragam dari satu pasar. Misalnya, pada pasar saham, trader tak hanya membeli saham emiten, melainkan juga indeks dan ETF. Termasuk juga opsi khusus dalam membeli saham yang tergolong produk pasar derivatif. Karena eksekusinya yang kompleks, pekerjaan trading tak dapat dilakukan sebagai sambilan.

Sementara investor lebih berfokus pada analisis potensial dari suatu aset. Sambil menimbun aset investasinya, investor dapat melakukan pekerjaan lain.

Jadi, yang mana pilihan kamu, Sobat Cuan?

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, Fidelity

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Bagaimana Memanfaatkan Hidden Bullish Divergence dalam Trading?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1