Dual Currency Deposit adalah produk investasi terstruktur yang melibatkan dua mata uang berbeda. Lantas, bagaimana cara kerjanya?
Dual Currency Deposit (DCD) adalah produk investasi yang disusun untuk membantu investor memanfaatkan perbedaan relatif pada dua mata uang yang berbeda. Lebih lanjut, produk ini memungkinkan investor untuk melakukan deposit dalam satu mata uang dan menariknya dalam mata uang yang berbeda.
DCD dikenal juga dengan produk mata uang ganda atau layanan mata uang ganda. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa DCD akan menggabungkan setoran tunai dengan opsi valuta asing.
Mengingat adanya risiko mata uang, Dual Currency Deposit akan menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dari dari deposito berjangka valas konvensional.
Lalu, bagaimana cara kerja Dual Currency Deposit?
Seperti yang telah dijelaskan, DCD adalah derivatif yang menggabungkan deposito uang dan opsi valuta asing. Sehingga, investor yang menggunakan produk investasi ini pun berharap memperoleh hasil yang lebih tinggi dari bunga yang dibayarkan oleh satu mata uang dibandingkan mata uang lainnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa investor juga harus siap menerima risiko yang lebih tinggi dari deposito konvensional karena perubahan mata uang dapat menyebabkan kerugian. Mengapa demikian?
Jadi, cara kerja DCD diawali dengan memilih pasangan produk yang ingin diinvestasikan, mengisi jumlah investasi atau melakukan deposit. Ketika deposit ditarik oleh investor, terjadi proses repatriasi mata uang atau mengonversi mata uang asing ke mata uang lokal suatu negara yang menyebabkan para investor dapat memperoleh hasil pengembalian kurang dari yang diinvestasikan karena terjadi perubahan mata uang.
Oleh sebab itu, sebelum berinvestasi DCD, investor harus menentukan tujuan dan profil risiko yang siap diterima.
Baca juga: Bagaimana Mata Uang Mempengaruhi Investasi Internasional?
Seperti yang telah disinggung, DCD adalah produk investasi jangka pendek yang bisa memperoleh tingkat pengembalian tinggi dari bunga yang tinggi, disertai risiko yang tinggi dari perubahan nilai tukar mata uang.
Namun, risiko tersebut dapat diatasi dengan cara menahan dana dalam mata uang asing sampai nilai tukar bergerak sesuai keinginan mereka sehingga dapat menguntungkan, atau segera menukarnya sebelum mendapatkan kerugian yang lebih besar.
Contohnya, jika seorang investor tinggal di negara B dan mengetahui bahwa bunga jangka pendek di negara A lebih menguntungkan, maka mereka akan memilih untuk menginvestasikan uangnya di negara A untuk memperoleh tingkat pengembalian yang lebih baik. Namun, jika investor merasa nilai tukar untuk mata uang negara A akan bergerak melawan mereka selama masa simpanan, maka investor dapat melakukan hedging atau lindungi nilai sebagai strategi meminimalisir kerugian dalam berinvestasi dengan opsi DCD.
Pada saat jatuh tempo, prinsipal akan membayar investor dalam mata uang asal mereka dan investor menerima jumlah yang sama dengan jumlah yang ada di kontrak deposito atau lebih sedikit tergantung pada nilai tukar.
Baca juga: Option Chain: Bagaimana Cara Membaca dan Tips Menggunakannya?
Setelah mengetahui definisi dan cara kerja DCD, berikut adalah keuntungan berinvestasi Dual Currency Deposit yang perlu diketahui para investor di antaranya:
Adapun kekurangan dari investasi DCD adalah sebagai berikut.
Baca juga: OJK dan Bappebti, Bagaimana Kewenangan Dua Lembaga Regulator Ini?
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, Indodax
Bagikan artikel ini