Earning season emiten AS kuartal I 2023 sudah di depan mata. Lantas, apa pentingnya momentum ini bagi investor? Simak selengkapnya di sini!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan AS di kuartal I 2023, atau lebih dikenal dengan earning season, telah tiba. Investor pasar saham AS selalu menanti peristiwa ini lantaran earning season adalah periode yang tepat untuk berinvestasi atau bertransaksi saham AS.
Investor pasar saham AS selalu menanti peristiwa ini lantaran earning season adalah periode yang tepat untuk berinvestasi atau bertransaksi saham AS.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa investor harus memanfaatkan earning season sebagai momentum baik untuk berinvestasi atau bertransaksi saham AS.
Perilisan laporan keuangan biasanya menjadi momentum bagi pelaku pasar untuk membeli atau menjual saham milik emiten yang baru merilis laporan keuangannya. Pelaku pasar akan cenderung menjual saham jika hasil laporan keuangan emiten tersebut mengecewakan. Sebaliknya, pelaku pasar akan memborong saham sebuah emiten jika kinerja keuangannya melampaui estimasi analis.
Sobat Cuan dapat memanfaatkan volatilitas ini untuk mengeruk cuan via scalping trading, terutama apabila ada pembalikan harga saham emiten yang baru merilis laporan keuangan. Terlebih, pembalikan harganya pun lumayan kencang. Sebagai contoh, dalam delapan kuartal terakhir, harga saham Netflix (NFLX) rata-rata meningkat sebesar 12,33% sehari pasca perilisan laporan keuangannya.
Dengan menyimak perilisan laporan keuangan, Sobat Cuan bisa mengetahui perkembangan bisnis perusahaan di kuartal sebelumnya. Apalagi, hasil laporan keuangan kuartal I 2023 dianggap akan sangat menarik lantaran mencerminkan daya tahan perusahaan AS di tengah terpaan inflasi tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Laba per saham (earning per share/EPS) adalah indikator yang ditunggu para analis untuk menyesuaikan model valuasi dari perusahaan. Sebab, jika EPS suatu perusahaan berubah, maka hal itu pun bisa mengubah target harga saham sang emiten di masa depan.
Sobat Cuan juga bisa memanfaatkan musim pelaporan keuangan untuk membandingkan kinerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang bergerak di sektor yang sama. Dengan melakukan komparasi tersebut, kamu dapat menilai apakah performa bisnis satu perusahaan lebih baik, atau bahkan lebih payah, dari rata-rata industrinya. Berangkat dari situ, Sobat Cuan nantinya bisa menentukan keputusan investasimu berikutnya.
Di samping itu, Sobat Cuan juga bisa menggunakan data-data laporan keuangan antar emiten untuk membandingkan kinerja rata-rata lintas sektor. Informasi ini sangat penting untuk memilih perusahaan yang bergerak di sektor apa saja yang tengah ketiban “durian runtuh” atau justru tertimpa malapetaka dengan menimbang kondisi saat ini. Sebagai contoh, nilai saham emiten sektor pelayanan kesehatan atau bahan-bahan pokok tentu akan melejit jika The Fed berhenti mengerek suku bunga acuannya.
Baca Juga: Earning Season Kuartal II Sudah Dimulai. Apa yang Investor bisa Harapkan?
Menurut data Bloomberg, sebanyak 69% perusahaan yang terdaftar di indeks S&P 500 sukses mencetak laba per saham yang melampaui estimasi analis di kuartal IV 2022. Hanya saja, jumlah ini turun dari 69,6% di triwulan sebelumnya, atau bahkan melorot dari 75,6% di kuartal IV setahun sebelumnya.
Tak hanya itu, nilai laba per saham yang tercatat di indeks S&P 500 pada triwulan IV 2022 pun merosot 2,5% jika dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
Fenomena tersebut merupakan sinyal bahwa gejolak ekonomi, terutama inflasi “kronis” dan tingginya suku bunga The Fed, menjadi momok utama bagi performa keuangan saham AS setidaknya dalam tiga kuartal terakhir. Namun, pertanyaan pentingnya, apakah sentimen yang sama masih akan mempengaruhi kinerja keuangan emiten di kuartal I 2023?
Musim pelaporan keuangan kuartal I 2023 sudah hadir di depan mata. Lantas, apa saja faktor makroekonomi yang diramal akan mempengaruhi earning season kali ini?
Pluang akan menyajikan analisa singkat perusahaan yang akan menerbitkan laporan keuangan selama periode 14-30 April 2023, simak lebih lanjut profil perusahaan dan potensi performa perusahaan seperti berikut!
Simak lebih lanjut profil perusahaan dan potensi performa perusahaan secara berkala pada blog Pluang!
Bagikan artikel ini