Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Pelajari

Terminologi Umum Options Trading
shareIcon

Terminologi Umum Options Trading

0 dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Terminologi umum options trading

Options trading, dengan bahasa yang rumit dan strategi yang rumit, dapat tampak seperti labirin bagi yang belum mengerti. Namun, pada intinya, options trading berkisar pada beberapa istilah fundamental yang membentuk instrumen keuangan ini. Pada artikel ini, Sobat Cuan akan belajar mengenai beberapa terminologi umum yang terkait dengan options trading, menjelaskan konsep-konsep seperti harga strike, harga underlying, tanggal kedaluwarsa, harga premium, exercise, in-the-money, at-the-money, dan out-of-the-money.

Menguak Terminologi Umum Options Trading

Options trading, dengan bahasa yang rumit dan strategi yang rumit, dapat tampak seperti labirin bagi yang belum mengerti. Namun, pada intinya, options trading berkisar pada beberapa istilah fundamental yang membentuk instrumen keuangan ini. Pada artikel ini, Sobat Cuan akan belajar mengenai beberapa terminologi umum yang terkait dengan options trading, menjelaskan konsep-konsep seperti harga strike, harga underlying, tanggal kedaluwarsa, harga premium, exercise, in-the-money, at-the-money, dan out-of-the-money.

  1. Harga Strike
    Harga strike adalah harga di mana pemegang options memiliki hak untuk membeli (dalam kasus call options) atau menjual (dalam kasus put options) underlying asset. Ini adalah harga yang telah ditentukan di mana transaksi terjadi jika options dieksekusi (exercise). 
  2. Underlying Asset dan Harga Underlying
    Underlying asset atau aset acuan mengacu pada aset yang mendasari kontrak options tersebut. Aset acuan ini dapat berupa saham, indeks, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya. Sedangkan underlying price adalah harga pasar dari underlying asset tersebut. Nilai kontrak options terkait erat dengan pergerakan harga underlying. Jika harga underlying bergerak menguntungkan pemegang options, nilai options biasanya meningkat, dan sebaliknya.
  3. Expiration Date
    Expiration date, atau tanggal kedaluwarsa, adalah tanggal di mana kontrak options tidak berlaku lagi. Ini adalah batas waktu di mana pemegang options harus memutuskan apakah akan menggunakan options atau membiarkannya kedaluwarsa tanpa nilai. Kontrak options memiliki tanggal kedaluwarsa yang beragam, bisa mingguan, bulanan, 3 bulan, hingga lebih dari 1 tahun. Setelah tanggal kedaluwarsa, kontrak options menjadi tidak berharga, dan pemegang options kehilangan hak untuk membeli atau menjual aset.
  4. Harga premium
    Harga premium atau premi adalah harga yang dibayarkan oleh pembeli options untuk hak yang terdapat dalam kontrak options (membeli atau menjual aset). Harga premium mewakili biaya untuk mendapatkan options dan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk harga underlying, volatilitas, waktu kedaluwarsa, dan kondisi pasar yang berlaku.
  5. Exercise
    Ketika kamu melakukan exercise atau mengeksekusi kontrak options, kamu menggunakan hak kamu sebagai pemegang (pembeli) options untuk membeli (dalam kasus call options) atau menjual (dalam kasus put options) underlying asset pada harga harga strike kontrak. Hal ini dapat dilakukan kapan saja sebelum options berakhir, tergantung pada jenis options (Amerika vs Eropa).
  6. Open Interest
    Open interest adalah jumlah total kontrak options yang beredar (baik call maupun put) yang belum di-exercise atau ditutup. Secara garis besar, open interest memberikan indikasi aktivitas perdagangan dan likuiditas options tersebut. Angka open interest yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa ada banyak peserta di pasar tersebut, yang dapat menyebabkan likuiditas yang lebih baik dan spread bid-ask yang lebih sempit, sementara open interest yang rendah dapat menunjukkan aktivitas dan likuiditas yang lebih sedikit. Angka open interest yang ditunjukkan biasanya merupakan angka open interest satu hari sebelumnya dan akan diperbarui setiap hari.
  7. In-The-Money (ITM)
    In-the-money (ITM) merupakan salah satu dari tiga status atau posisi dimana sebuah options berada. Sebuah options dianggap ITM jika harga underlying menguntungkan untuk mengeksekusi options tersebut. Untuk call options, ini berarti harga underlying lebih tinggi daripada harga strike, sedangkan untuk put options, ini berarti harga underlying lebih rendah daripada harga strike. Options ITM biasanya memiliki harga premium yang lebih tinggi karena sudah memiliki nilai intrinsik.
  8. At-the-Money (ATM)
    Status atau posisi kedua dari sebuah options adalah at-the-money (ATM). Sebuah options dikatakan ATM jika harga underlying sama dengan harga strike. Options ATM berada di antara profitabilitas dan kerugian, dengan nilai intrinsik mendekati nol. Options ini sering kali sensitif terhadap perubahan harga dan volatilitas aset acuan.
  9. Out-of-the-Money (OTM)
    Status atau posisi terakhir dari sebuah options adalah out-of-the-money (OTM). Sebuah options dikatakan OTM jika harga underlying tidak menguntungkan untuk mengeksekusi options tersebut. Untuk call options, ini berarti harga underlying lebih rendah daripada harga strike, sedangkan untuk put options, ini berarti harga underlying lebih tinggi daripada harga strike. Options OTM biasanya memiliki harga premium yang relatif lebih murah tetapi lebih berisiko.

Kesimpulan

Kesimpulannya, memahami terminologi umum ini sangat penting bagi siapa pun yang terjun ke dunia options trading. Dengan memahami konsep-konsep seperti harga strike, harga underlying, tanggal kedaluwarsa, premium, dan eksekusi Sobat Cuan dapat membuat keputusan yang tepat, menyusun strategi trading yang efektif, dan menavigasi kerumitan pasar options dengan penuh percaya diri.

 

Disclaimer

  • Options Trading oleh PT PG Berjangka telah berlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI
  • Options Trading adalah produk berisiko tinggidan tidak ada jaminan keuntungan

Ditulis oleh
channel logo

Jodi Frederik

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Pelajari Materi Lainnya

cards
Pemula
Reksa Dana 101

Katanya investasi reksa dana adalah hal mudah. Kamu cuma...

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1